Suatu kali ,Titi (32) dibuat heran putranya ,Dion(5). Merengek diperbolehkan. “bilang saja sama ibu guru kalau Dion sakit,Ma. Pokonya aku nggak mau sekolah “,cetusnya . pikir Titi, kog bisa anaknya meminta ibunya berbohong. Belaja dari mana anak itu ??
Anak sering diibaratkan seebagai kertas putih polos. Orangtua lah yang bertugas menggambar diatasnya. Kelak si anak akan menjadi ‘LUKISAN’yang bermotif batik yang indah atau motif abstrak yang sulit menegrti . dengan kata lain ,orangtua berkewajiban menanam kan nilai nilai positif pada diri suatu anak .
Sayangnya ,tanpa disadari , tindak tindak yang negatif pun dapat diapdosi anak. Seperti yang dirasakan Titi ketika Dion tiba tiba memintanya berbohong. Menjadi orangtua memang snagat sulit . beberapa kesalahan yang kerap dilakuka orangtua.
1. Serba melarang atau terlalu mengontrol
Tidka boleh ini,jangan lakukan itu . alhasil anak tumbuh menjadi peragu,serba takut,dan akhirnya mati kreativitas . padahal. Anak justru belajar dari berbagai kegiatan yang dilakukannya. Kelewat memberi kebebasan bereksplorasi pun tidak tepat . anak kemungkinan dapat berbuat seenaknya.
2. Selalu membenarkan pendapat diri sendiri
Orangtua seperti ini akan membuat anak egois,tidak mau mendengar pendapat oranglain dan mau menang sendiri. Kasihan dia, karena dipergaulan,pribadi semacam ini sangat tidak menyenangkan. Tindaka yang tepat ,biasakan ajak anak berdiialog dan belajar menghadapi pendapatnya.
3. Tidak konsisten menegakkan peraturan
Ketentuan yang selalu beubah ubah membuat anak bingung,serba tak pasti dan sulit fokus. Ia juga bisa tumbuh menjadi pribadi yang labil,takut bertindak atau ragu dalam mengambilkeputusan .
4. Bertengkar didepan anak
kondisi seperti ini sering dilakukan para oarangtua. Tak sadar ribut-ribut atau berkeras kerasan dengan pasangan disaksikan si kecil. Bila ini dibiarkan, si anak beramsusi bahwa menyelesaikan masalah adalah dengan bertengkar. Anak jadi tak menganggap dialog dan bermusyawarah itu jalan terbaik dalam mencari solusi setiap persoalan
5. Berbohong meski tujuannya baik
Seperti titi tadi,mungkin tanpa disadari nya,ia kerap berbohong untuk tujuan baik. Tapi percayalah sikap seperti ini tidak baik untuk ditiru anak . sebaliknya , biasakan anda bersikap dan berkata kata sejujurnya . Meski pahit sehingga anak kelak menjadi pribadi yang jujur,amanah dan dapat dipercaya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar